Analisis pendapatan unit sapi perah : Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa “Sumber Makmur” Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang

Penelitian dilakukan di KUD “Sumber Makmur” Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 November sampai dengan tanggal 15 Desember 2008. Penelitian dilakukan untuk menganalisis biaya-biaya produksi, pendapatan, efisiensi usaha, BEP serta rentabilitas usaha maupun rentabilitas ekonomi. Dari analisis-analisis tersebut, maka dapat diketahui bahwa usaha KUD “Sumber Makmur” layak atau tidak layak untuk dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan, R/C ratio, break even point, maupun rentabilitas dari unit sapi perah KUD “Sumber Makmur” Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Data yang diperoleh berupa data primer misalnya komponen pendapatan lain-lain dan harga susu. Data sekunder misalnya buku laporan rugi laba KUD “Sumber Makmur”. Lokasi penelitian dipilih secara purpose sampling yaitu pemilihan lokasi secara sengaja berdasarkan kriteria tertentu. Hasil dari Penelitian menunjukkan bahwa keuntungan atau pendapatan yang diterima unit sapi perah pada tahun 2005, 2006 dan 2007 berturut-turut sebesar Rp 12.596.985221, Rp. 15.774.742.975, dan Rp. 20.813.469.586. Keberhasilan usaha pada Koperasi Unit Desa “Sumber Makmur” dapat dilihat dengan menggunakan R/C ratio dan rentabilitas. Efisiensi diukur melalui perbandingan tingkat penerimaan dan biaya produksi. Efisiensi usaha pada KUD “Sumber Makmur” berdasarkan R/C ratio pada tahun 2005, 2006, dan 2007 berturut-turut adalah sebesar 1,35, 1,34, dan 1,33. Hasil break even point menunjukkan bahwa pada tahun 2005, 2006, 2007 sebesar Rp. 10.527.718.575, Rp.11.849.886.733, dan Rp. 16.428.362.666. Rentabilitas diukur untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, hasil analisis yang diperoleh dari rentabilitas usaha pada tahun 2005, 2006, 2007 berturut-turut sebesar 166,32%, 206,97%, 254,34%. Sedangkan untuk rentabilitas ekonomi pada tahun 2005, 2006, 2007 berturut-turut sebesar 29,68%, 24,94% dan 28,56%. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa pendapatan selama 3 periode (2005-2007) terus meningkat, pada tahun 2005 ke tahun 2006 pendapatan meningkat sebesar 79,85%, sedangkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 meningkat sebesar 75,79%. Unit sapi perah nilai R/Cnya lebih dari satu dan selama 3 periode terus menurun, besar nilai R/C dari tahun 2005 ke tahun 2006 menurun sebesar 99,25%, sedangkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 menurun sebesar 99,25%. Nilai break even point (BEP) selama 3 tahun terus meningkat, dari tahun 2005 ke tahun 2006 meningkat sebesar 88,84%, sedangkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 meningkat sebesar 72,13%, semakin tinggi nilai BEP maka semakin kecil kesempatan memperoleh laba. Rentabilitas usaha selama 3 periode terus meningkat dan rentabilitas usaha yang dimiliki oleh unit sapi perah termasuk dalam kategori baik sekali, dari tahun 2005 ke tahun 2006 mengalami peningkatan 80,35%, sedangkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 81,37%. Rentabilitas ekonomi unit sapi perah selama 3 periode cukup significant dan termasuk dalam kategori sangat efisien, dari tahun 2005 ke tahun 2006 mengalami peningkatan 84,02%, sedangkan dari tahun 2006 ke tahun 2007 mengalami peningkatan sebesar 87,32%.. Saran yang dapat diberikan kepada unit sapi perah KUD “Sumber makmur” adalah agar dapat meningkatkan pelayanan kepada anggota koperasi seperti pelayanan kesehatan hewan, pemberian pakan sehingga para peternak dapat meningkatkan produksi sapi perah miliknya yang berupa susu segar. Dengan demikian koperasi juga dapat meningkatkan volume penjualan melalui susu segar yang disetorkan anggota kepada koperasi unit desa “Sumber Makmur” sehingga akan mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal lagi